[Medan | 17 Januari 2024] PT Petrindo Jaya Kreasi (CUAN), perusahaan induk yang bergerak di sektor pertambangan mineral dan energim ini telah kembali diperdagangkan di pasar reguler dan pasar tunai mulai dari perdagangan sesi I hari Selasa (16/1/2024).
Sebagai informasi, Saham CUAN telah menguat hingga ribuan persen sejak melantai di Bursa pada 8 Maret 2023 dengan harga perdana Rp 220 per saham. Adapun sejak listing, BEI telah lima kali menghentikan sementara perdagangan saham CUAN. Yakni pada 15 Agustus 2023, 18 Agustus 2023, 7 November 2023, 10 November 2023 dan 19 Desember 2023.
Pasca suspensi ini dibuka, saham emiten milik Prajogo Pangestu ini terpantau ambles -9,87% atau turun -1.325 point hingga mentok auto rejection bawah (ARB) ke level Rp 12.100 per saham. Saham CUAN pun sudah ditransaksikan sebanyak 329 kali dengan volume sebesar 1,09 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 13,14 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 136,03 triliun.
Kristian Manullang, Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI, mengumumkan bahwa saham CUAN telah dimasukkan ke dalam daftar pemantauan khusus di Bursa Efek Indonesia (BEI). Oleh karena itu, batasan auto rejection atas dan bawahnya masing-masing adalah 10%. Selain itu, CUAN juga masuk dalam barisan papan pemantauan khusus karena kriteria efek 10, yang artinya, dikenakan penghentian sementara perdagangan Efek selama lebih dari satu hari bursa yang disebabkan oleh aktivitas perdagangan.
Adapun setelah suspensi dibuka, BEI kembali menempatkan saham CUAN dalam daftar pemantauan khusus pada hari Selasa. Selain itu, BEI juga sedang mempertimbangkan kemungkinan untuk menyelidiki lebih lanjut saham CUAN bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Tindakan ini diambil untuk menguji dan membuktikan indikasi adanya manipulasi yang telah dilaporkan oleh BEI terhadap saham tertentu.