[Medan | 22 Desember 2023] PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM), perusahaan yang utamanya bergerak dalam industri produksi rokok ini masuk ke dalam pantauan Bursa Efek Indonesia (BEI) setelah terjadi penurunan harga saham yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity).
Saham WIIM tercatat anjlok 7,05% ke level Rp 1.715 per saham pada perdagangan hari Kamis (21/12/2023). Bahkan, saham WIIM sudah terpantau anjlok 3 hari berturut-turut dan dalam seminggu terakhir, saham WIIM sudah ambruk 43,02%.
Anjloknya saham WIIM ini pun sepertinya diakibatkan oleh rencana kenaikan cukai rokok yang akan kembali terjadi pada Januari 2024. Sebagai informasi, Tarif Cukai Hasil Tembakau (CHT) dipastikan naik rata-rata 10% pada tahun depan. Kenaikan ini pun telah ditetapkan oleh Presiden Jokowi pada 2022 lalu.
Sementara itu, khusus Sigaret Kretek Tangan (SKT) kenaikan tarif cukainya maksimum 5% sebagai bentuk keberpihakan terhadap sektor yang menyerap banyak tenaga kerja. Selain itu, pemerintah juga menetapkan cukai rokok elektrik (REL) dan hasil pengolahan tembakau lainnya (HPTL) sebesar 15% pada 2024.
Kenaikan cukai rokok sebesar 10% tahun depan diperkirakan akan berdampak pada industri rokok. Pasalnya, kenaikan ini mungkin menurunkan volume penjualan rokok, terutama pada segmen rokok mesin yang memiliki tarif cukai lebih tinggi. Namun, dampaknya mungkin tidak begitu signifikan mengingat situasi tahun politik biasanya mendongkrak daya beli masyarakat.