[Medan | 8 Februari 2024] Sebanyak empat emiten telah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada hari Rabu (7/2/2024). Adapun keempat emiten tersebut adalah PT Topindo Solusi Komunika Tbk (TOSK), PT Mitra Pedagang Indonesia Tbk (MPIX), PT Terang Dunia Internusa Tbk (UNTD), dan PT Ancara Logistics Indonesia Tbk (ALII).
Dari keempat saham yang melantai bersamaan pada hari Rabu ini, terlihat bahwa dua diantaranya, yaitu MPIX dan ALII berhasil ditutup menyentuh batas Auto Reject Atas (ARA) dengan MPIX ditutup naik 24,63% ke level Rp 334 per saham dan ALII ditutup melesat 25% ke level Rp 340 per saham. Sementara itu, saham TOSK terpantau naik 4% ke level Rp 130 per saham, dan saham UNTD terpantau melemah 3,33% ke level Rp 232 per saham, lebih rendah daripada harga IPO nya.
Adapun berikut pergerakan keempat saham tersebut:
Emiten | Harga IPO | Harga Pembukaan | Rentang | Harga Penutupan |
TOSK | Rp 125 | Rp 135 | Rp 82 – Rp 168 | Rp 130 |
MPIX | Rp 268 | Rp 278 | Rp 278 – Rp 334 | Rp 334 |
UNTD | Rp 240 | Rp 280 | Rp 232 – Rp 280 | Rp 232 |
ALII | Rp 272 | Rp 304 | Rp 268 – Rp 340 | Rp 340 |
Sebagai informasi, TOSK merupakan perusahaan yang bergerak di bidang platform teknologi untuk tujuan komersil. Perusahaan menggelar IPO dengan memasang harga penawaran sebesar Rp 125 per saham, dan menawarkan sebanyak-banyaknya 875 juta saham atau setara dengan 20% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh. Adapun dengan harga penawaran saham perdana tersebut, TOSK berpotensi meraup dana sebesar hingga Rp 109,37 miliar.
Sementara itu, UNTD yang merupakan perusahaan yang bergerak di industri sepeda dan industri sepeda motor roda dua dan tiga ini memasang harga penawaran sebesar Rp 240 per saham, dan menawarkan sebanyak-banyaknya 1,66 miliar saham atau setara dengan 25% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh. UNTD pun berpotensi meraup dana sebesar hingga Rp 398,4 miliar dengan harga penawaran tersebut.
Kemudian MPIX atau MPStore, yang bergerak di bidang usaha penyedia platform digital untuk UMKM dan e-commerce ini memasang harga penawaran sebesar Rp 268 per saham, dan menawarkan sebanyak-banyaknya 312,50 juta saham atau setara dengan 20% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh. Dengan begitu, perusahaan berpotensi meraup dana sebesar Rp 83,75 miliar.
Terakhir, ALII yang bergerak di bidang jasa pengangkutan laut, transshipment, dan intermediate stockpile untuk tambang batu bara ini memasang harga penawaran sebesar Rp 272 per saham, dan menawarkan sebanyak-banyaknya 3,16 miliar saham atau setara dengan 20% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh. Adapun dengan harga penawaran saham perdana tersebut, ALII berpotensi meraup dana sebesar hingga Rp 860,92 miliar.