[Medan | 3 Juli 2024] PT Gudang Garam Tbk (GGRM), perusahaan yang bergerak di bidang industri rokok ini telah memutuskan untuk tidak membagikan dividen kepada para pemegang saham dari hasil kinerja tahun 2023. Keputusan untuk absen membagikan dividen ini pun telah disepakati dalam Rapat Pemegang Umum Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada hari Jumat (28/7/2024).
Dalam pengumuman risalah hasil RUPST tersebut, manajemen GGRM mengatakan seluruh perolehan laba tersebut akan ditahan sebagai saldo laba ditahan guna menambah modal kerja. Sebagai informasi, GGRM membukukan pendapatan sebesar Rp 118,95 triliun selama 2023. Jumlah tersebut terkoreksi 4,82% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari Rp 124,68 triliun di 2022.
Secara rinci, pendapatan dari ekspor berkontribusi sebesar Rp 1,49 triliun atau naik 0,97% secara tahunan, sementara pendapatan dari penjualan lokal mencapai Rp 117,45 triliun, turun 4,89% YoY. Adapun penjualan dari sigaret kretek mesin berkontribusi Rp 96,02 triliun terhadap pendapatan GGRM.
Berikutnya, pendapatan dari sigaret kretek tangan mencapai Rp 9,3 triliun dan rokok klobot menyumbang Rp 11,66 miliar. Selanjutnya penjualan kertas karton mencapai Rp 1,03 triliun yang ambles 37,92% secara tahunan. Lalu, pendapatan dari konstruksi dan lainnya masing-masing menyumbang Rp 12,41 triliun dan Rp 159,97 miliar.
Meskipun pendapatan menurun, GGRM berhasil mengurangi biaya pokok pendapatan hingga 8,13% secara tahunan menjadi Rp 104,35 triliun. Dengan begitu, GGRM mencatat laba bruto sebesar Rp 14,59 triliun, meningkat 31,54% YoY. Alhasil, GGRM mencatatkan laba bersih sebesar Rp 5,32 triliun atau melonjak 91,55% YoY.